ATIOS.ID, Pekanbaru – Kemewahan terbesar bagi pemuda, adalah ketika karya dan keahlian mereka tidak hanya untuk diri mereka sendiri. Tapi, ketika karya dan keahlian mereka berguna untuk masyarakat banyak.
Hari ini ATIOS (Asosiasi Teknologi Informasi & Open Source), bersama segenap pemuda-pemudi komunitas IT yang ada di Pekanbaru, Riau, membuka ruang diskusi, mengolah pikiran, mengasah pisau analisa.
Dr. Firdaus, ST., MT., tokoh smart city di Riau sebagai narasumber memberikan pemaparan mengenai konsep smart city, beliau menyampaikan bahwa smart city bukan hanya soal teknologi ataupun aplikasi, namun bagian terpenting smart city itu ialah masyarakat. Masyarakat yang memiliki cecakapan, kecerdasan, dalam memanfaatkan dan menyelenggarakan smart city itu sendiri.
Komunitas sebagai wadah berhimpun, berbagi informasi dan pengetahuan masyarakat, memiliki peranan penting dan harus turut andil dalam penyelenggaraan smart city.
Dalam forum tersebut Ketua Umum Asosiasi Teknologi Informasi & Open Source, Azwir Irvannanda, yang akrab dipanggil Irvan, “menantang” Wali kota Pekanbaru untuk melibatkan komunitas-komunitas It dan para praktisi It di Kota Pekanbaru dalam membangun Pekanbaru Smart City Madani.
Gayung bersambut, tantangan tersebut langsung dijawab oleh Wali kota Pekanbaru, Dr. Firdaus, ST., MT. menjanjikan akan MOU dengan ATIOS sebagai wadah berjejaring komunitas IT untuk terlibat dan berkontribusi dalam membangun kota Pekanbaru di bidang ICT/IOT, menuju Pekanbaru Smart City Madani.
Sontak, seluruh peserta dan komunitas-komunitas bersorak dan bertepuk tangan dan berharap janji Wali kota tersebut dapat segera direalisasikan.
ATIOS, sebagai wadah berjejaring dan berhimpun komunitas-komunitas dan penggiat IT yang ada di Riau, berkomitmen akan terus menjadi garda terdepan memberikan sumbangsih dan dukungan nyata untuk kemajuan daerah smartcity, tidak hanya dalam bidang ICT sebagai tools tapi juga literasi digital untuk membangun masyarakat yang madani. (AR/ATIOS)