atios.id, Jakarta – Delapan orang delegasi Asosiasi Teknologi Informasi & Open Source (ATIOS) telah selesai mengikuti Pelatihan untuk Pelatih/Training of Trainers (ToT) serta Pembinaan dan Pelaksanaan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (Taplai) Secara Virtual Angkatan III Tahun 2022 Lemhannas RI yang diselenggarakan selama sepuluh hari dari tanggal 20 – 29 September 2022.
Delapan orang delegasi ATIOS tersebut diantaranya adalah Ketua Umum ATIOS, Azwir Irvannanda, S.Kom. yang sebelumnya juga telah menyelesaikan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (Taplai) di Lemhannas RI pada Agustus 2022 lalu. Ketua Umum berserta tujuh orang delegasi ATIOS yang menyelesaikan TOT Lemhannas Ri tersebut antara lain adalah, Aulia Rahman, S. Kom., Achmad Syafa’at, S.Kom., M.T., Aiman Alauddin Fadhlullah Al Fatih, Diaz Bagus Amandha, S.H., Dr. Desy Mardianty, S.E., M.M., Algi Fahri, S.Tr.Kom., dan Nurfadlan Afiatuddin. Salah satu delegasi yaitu Ketua Umum ATIOS, Irvannanda, berhasil meraih predikat pemapar terbaik.
Setelah selesai/lulus mengikuti TOT, delegasi ATIOS mengikuti Upacara Penutupan Pelatihan untuk Pelatih/Training of Trainers (ToT) serta Pembinaan dan Pelaksanaan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (Taplai) Secara Virtual Tahun 2022 di Lemhannas RI, Jakarta, pada Kamis 13 Oktober 2022.
Komite ATIOS mendapatkan undangan Pelatihan untuk Pelatih/Training of Trainers (ToT) serta Pembinaan dan Pelaksanaan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (Taplai) Secara Virtual Angkatan III Tahun 2022 ini oleh Deputi Pemantapan Nilai – Nilai Kebangsaan, Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., M.Tr. Opsla. Komite Pusat ATIOS mengirimkan nama-nama anggota untuk mengikuti kegiatan melalui Marsma TNI Drs. Yudi Triono, M.Sc. Direktur Pelatihan Untuk Pelatih Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Kedeputian Taplai Lemhannas RI.
Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., M.Tr. Opsla. menyampaikan bahwa, pihaknya mengundang ATIOS sebagai salah satu organisasi/komunitas masyarakat yang berkecimpung di dunia digital/siber, diharapkan dapat menyebarkan nilai-nilai kebangsaan, melalui literasi digital dan ruang siber, sebagai salah satu upaya meningkatkan ketahanan siber sebagai bagian dari ketahanan nasional.
“Kita berpacu dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Globalisasi merupakan suatu keniscayaan, khususnya kemajuan IPTEK terkait degan informasi dan komunikasi. Media sosial begitu luar biasa. Hal yang begitu mendasar Indonesia merupakan negara yang sangat hebat, dari sisi letak geografis, keberagaman masyrakat, dan kekayaan alam yang berlimpah, hal ini yang harus kita jaga. Keberagaman itu sekaligus menjadi sebuah kerawanan, inilah yang harus kita jaga atau kelola dengan nilai-nilai kebangsaan.” papar Deputi Pemantapan Nilai – Nilai Kebangsaan Lemhannas RI tersebut.
Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., M.Tr. Opsla juga menyampaikan, bahwa tugas menjaga Indonesia ini bukan hanya tugas Lemhannas RI saja, tapi merupakan tugas bersama.
“Tantangannya sekarang adalah kita berlomba dengan dunia yang seakan borderless dampak dari globaliasi ini, apakah kita bisa mengimbangi dengan pengaruh (luar) yang masuk, oleh karena itu pemantapan nilai kebangsaan ini bukan hanya tugas Lemhannas saja, tapi merupakan tugas kita bersama”, tambah Laksamana Muda TNI Edi Sucipto.
Laksamana Muda TNI Edi Sucipto mengatakan bahwa founding fathers Indonesia, khususnya presiden pertama Ir. Soekarno, menggali nilai-nilai Pancasila ini dari bumi Indonesia, dari budaya yang ada di Indonesia. Jadi memang sudah melekat pada kita.
“Permasalahannya sekarang dengan dunia borderless (digital/siber), nilai-nilai dari luar yang datang dari luar bukan tidak mungkin dapat mempengaruhi nilai-nilai kebangsaan kita”, pungkas Laksamana Muda TNI Edi Sucipto. (PA/FDLN)