Dari kiri ke kanan: Broery MP (Wakil Ketua ATIOS), M Arif Fadhly Ridha (Kepala Keamanan dan Pertahahan Siber ATIOS), Yogi Getri (Kadiskominfotik Riau), Ekki Gaddafi Kabid Layanan E-Gov Diskominfotik Riau), Azwir Irvannanda (Ketua Umum ATIOS), Bagus Wiratma Adi (CSIRT-ATIOS).
Dalam rangka mendukung kebijakan E-Goverment khususnya informasi publik Provinsi Riau dan kabupaten/kota dalam hal ini Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik mengadakan Focus Group Discussion dalam pengamanan dan standarisasi website.
Pada Focus Group Discussion ini, Asosiasi Teknologi Informasi dan Open Source (ATIOS) memberikan pemaparan materi dalam pengamanan dan standarisasi website, Selasa (23/07) di Ballroom Grand Jatra Pekanbaru.
Acara ini dilaksanakan dua hari. Hari pertama dilaksanakan pemaparan materi oleh dua narasumber dari ATIOS Azwir Irvannanda dan Muhammad Arif Fadhly Ridha. Hari kedua akan diadakan demo web hacking oleh kedua narasumber dan Bagus Wiratma Adi dari bagian CSIRT-ATIOS, tentang penjelasan cara penanggulangan dan pencegahan insiden keamanan web.
M Arif Fadhly Ridha, S.Kom, M.kom, CCNA, MTCNA, MTCRE, MTCIPv6E, MTCWE, CEH, CHFI, ECIH, S-ISF, S-ITSF, S-ITSP, S-EHF, S-EHP
Dalam wawancaranya ketua Asosiasi Teknologi Informasi dan Open Source (ATIOS) Azwir Irvannanda kepada menjelaskan dengan mendukung kebijakan E-Goverment khususnya informasi publik Provinsi Riau dan kabupaten/kota perlu adanya Standarisasi dan Pengamanan sehingga mampu memberikan pelayanan yang maksimal sesuai kaidah Confidentiality, Integrity & Availability.
“Kita selaku Asosiasi Teknologi Informasi dan Open Source (ATIOS) di Focus Group Discussion ini memberi pemaparan tentang standarisasi dan pengamanan website kepada pemerintah Provinsi Riau dan kab/kota Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik. Agar bisa mengoptimalisasi layanan kepada masyarakat, apalagi di era digitalisasi,” jelas Ketua ATIOS yang akrab dipanggil Irvan ini.
“Kita akan terus menggerus kebijakan pemerintah untuk mendigitalasi sistem pelayanan kepada masyarakat, hal ini semata-mata untuk memudahkan informasi diruang publik, serta meningkatkan sistem dan pelayanan”, paparnya.
Azwir Irvannanda, CySA+ memberikan sesi materi.
ATIOS membuka diri kepada pemerintah, lembaga, dan swasta agar bisa bersama-sama membangun sistem dan pengamanan aplikasi.
Untuk melindungi data-data milik pemerintah harus ada pengamanan di sisi aplikasi dan juga dari sisi pelaku atau pengguna aplikasi itu sendiri.
“Security itu bukan sebuah produk tapi security itu adalah proses” tutupnya.
